Laporan Akhir Modul 3 Praktikum Elektronika
JURNAL PRAKTIKUM OPERATIONAL AMPLIFIER DAN FILTER
Nama: Muhamad Bintang Saputra
No BP: 2310951003
Kelompok: 18
Tanggal Praktikum: 16 September 2025
Asisten Praktikum: Aulia Rahma Okto Bendsi
Achmad Yusuf
1. INVERTING AMPIFIER
2. Komparator
3. LPF -20dB
4. HPF 40dB
|
Percobaan 1 Inverter Amplifier
Kaki inverting amplifier dihubungkan dengan sinyal input dan kaki non inverting dihubungkan dengan ground. Sinyal input tersebut akan diperkuat menggunakan op-amp dimana besar penguatan tersebut adalah sebesar - (Rf/Ri). Namun output hasil penguatan tersebut memiliki batas dimana tidak dapat melebihi tegangan supply pada op-amp. Hasil penguatan tersebut ditunjukkan dengan sinyal output yang memiliki amplitudo sesuai dengan besar penguatannya dan memiliki beda fasa 180 derajat.
Percobaan 2 Komparator
Dua sinyal input yang berbeda diumpankan ke kaki inverting dan non inverting pada op-amp. Kedua sinyal input tersebut akan dibandingkan untuk menentukan sinyal output. Apabila sinyal pada kaki inverting lebih besar daripada kaki non inverting, maka output sinyal bernilai -Vsaturasi. Begitu pula sebaliknya dimana sinyal pada kaki non inverting lebih besar daripada kaki inverting maka outputnya akan bernilai +Vsaturasi
Percobaan 3 LPF
Komponen kapasitor berperan untuk mengatur arus yang mengalir pada rangkaian filter. Kapasitor memiliki impedansi yang nilainya berbanding terbalik dengan frekuensi sinyal input. Impedansi inilah yang berperan besar untuk menentukan sinyal yang akan diredam berdasarkan nilai frekuensinya. Batasan nilai frekuensi untuk menentukan sinyal yang dilewatkan pada filter disebut frekeunsi cut off. Pada rangkaian LPF, kapasitor dan resistor didesain agar hanya melewatkan sinyal yang memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi cut-off. Ketika sinyal input memiliki frekuensi yang rendah daripada frekuensi cut-off, maka impedansi akan bernilai tinggi sehingga hanya sedikit arus atau bahkan tidak ada arus yang mengalir ke kapasitor. Akibatnya sinyal output hanya akan mengalami penurunan nilai yang sedikit atau bahkan sama dengan sinyal inputnya. Sedangkan jika sebaliknya, maka sinyal output akan diredam atau lebih kecil dibandingkan sinyal inputnya.
Percobaan 4 HPF
HPF memiliki prinsip kerja yang hampir mirip dengan LPF, namun kapasitor dan resistor didesain untuk melewatkan sinyal yang memiliki frekuensi lebih tinggi dari frekuensi cut-off. Ketika sinyal input memiliki frekuensi yang rendah daripada frekuensi cut-off, maka impedansi akan bernilai tinggi sehingga hanya sedikit arus atau bahkan tidak ada arus yang mengalir. Akibatnya sinyal output hanya akan mengalami penurunan nilai yang besar dan jauh lebih kecil dibandingkan sinyal inputnya. Sedangkan jika sebaliknya, maka sinyal output hanya mengalami sedikit pengurangan atau bahkan sama nilainya dengan sinyal inputnya.
Penjelasan kondisi tugas pendahuluan
Percobaan 1 inverter amplifier
Percobaan 2 komparator
Percobaan 3 LPF -20 dB
Percobaan 4 HPF 40 dB
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian inverter amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan!
Ketika sinyal input diumpankan ke
kaki inverting dan kaki non inverting dihubungkan ke ground, signal input akan
diperkuat sebesar – (Rf/Ri) kali. Penguatan tersebut membuat signal output
memiliki beda fasa 180° dengan signal input. Pada nilai yang diperoleh dari
percobaan nilai penguatan pada amplitudo kurang sesuai dengan penguatan yang
seharusnya (teori), hal ini mungkin disebabkan oleh keterbatasan kemampuan alat
ukur dan modul yang digunakan.
2. Apa yang terjadi jika input
komparator mendekati sama dengan tegangan referensi? Apakah output stabil atau
terdapat ketidakpastian (chatter/noise)? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan!
Jika tegangan input mendekati
tegangan referensi maka nilai tegangan output akan berubah-ubah sehingga
nilainya tidak dapat ditetapkan secara pasti dan mengalami ketidakpastian
(chattering). Sedangkan pada percobaan yang dilakukan nilai tegangan output
stabil karena nilai tegangan input yang diuji tidak mendekati tegangan
referensi.
3. Bagaimana perbandingan antara
nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan
alasannya!
- Inverter amplifier, sinyal output pada percobaan kurang sesuai dengan besar penguatan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kesalahan pada prosedur percobaan, kemampuan alat dan modul
- Komparator, sinyal output pada percobaan sesuai dengan perhitungan dan teori
- LPF, hasil pengukuran sesuai dengan perhitungan dan teori
- HPF, hasil pengukuran sesuai dengan perhitungan dan teori
4. Analisa prinsip kerja dari LPF
berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut-off dan gelombang hasil
percobaan!
Sinyal input yang memiliki
frekuensi fi < fc akan memiliki sinyal output pada
filter dengan perbedaan nilai dan amplitude yang sedikit lebih kecil bahkan
sama dengan Vi. Jika frekuensi sinyal input (Vi) mendekati
atau bahkan lebih besar maka sinyal output pada filter akan terus lebih kecil
dari sinyal input seiring naiknya frekuensi Vi
5. Analisa prinsip kerja dari HPF
berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut-off dan gelombang hasil
percobaan!
Sinyal input yang memiliki frekuensi
lebih besar dari frekuensi cut-off akan memiliki sinyal output pada filter yang
nilai dan amplitudo yang sedikit lebih kecil bahkan sama dengan sinyal input.
Namun jika sinyal memiliki frekuensi yang mendekati atau lebih kecil dari frekuensi
cut-off maka sinyal output akan terus mengecil dari sinyal input seiring frekuensinya
mengecil.
Laporan akhir [download]
Video penjelasan kondisi tugas pendahuluan [download]
Video percobaan 1 inverting amplifier [download]
Video percobaan 2 komparator [download]
Video percobaan 3 LPF [download]
Video percobaan 4 HPF [download]
Rangkaian kondisi tugas pendahuluan [download]
Komentar
Posting Komentar